Kami mohon bantuan dan dukungan dari Anda, Apabila Anda menyukai artikel di Timez ini, Dimohonkan untuk Men – Share nya ke Facebook, melalui tombol Bagikan ke (Facebook), Agar teman2 Kita Yang Lain dapat menikmatinya, dan dapat membantu perkembangan site ini, Kepedulian Anda, Adalah Semangat kami.Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terimakasih.

Teknik Penanganan Gigitan Ular


Teknik Penanganan Gigitan Ular ! segera lakukan tahapan penanganan sbb : Satu JANGAN PANIK ! Dua Amankan posisi penolong dan korban Terutama dari bahaya lain seperti gigitan ular itu “lagi”, lokasi yang curam, dll. Jika diri sendiri yang tergigit, ambil posisi yang aman, jauhi ular. Tiga Imobilisasi pasien dan Lakukan pembalutan elastisdi atas luka gigitan untuk menghentikan dan memperlambat laju bisa menuju ke jantung Empat Tenangkan korban, jangan banyak melakukan aktifitas/gerakan yang menguras tenaga dan mempercepat detak jantung Lima Kenali ular yang menggigit (LANGKAH VITAL dan PENTING !) Jika dapat mengenali ular, sesuaikan tindakan pertolongan sesuai dengan karakter efek bisa nya terhadap manusia. Ingat perbedaan berbisa rendah dan berbisa tinggi ! ....dan yang utama..... - Jika luka gigitan terdapat dua titik yang nyata, berarti berbisa tinggi - Jika luka gigitan membentuk huruf U dengan jumlah luka nayak berarti tidak berbisa - Jika tidak dapat mengenali jenis ular, anggap bahwa itu ular yang berbisa tinggi dan Selanjutnya, usahakan untuk menghafalkan ciri – ciri ular itu dan jika perlu, bunuh ular tersebut untuk di bawa ke bagian medis . Enam Lakukan tindakan pertolongan pertama (foto www.dingdit.multiply.com) Penanganan gigitan ular tidak berbisa. Hanya akan menimbulkan luka sobek atau luka lecet dan gatal. - Lepaskan pembalut elastis - Cuci luka dengan air dan sabun atau pembersih luka (Revanol) - Beri obat antiseptik. - Jika perlu, tutup luka dengan kain kassa atau biarkan tetap terbuka agar cepat kering Ingat ! ular tidak perlu dibunuh............ Penanganan gigitan ular berbisa menengah Akan mengakibatkan pembengkakan pada daerah sekitar luka, perubahan warna, dan jika kondisi tubuh tidak fit, akan terasa demam panas – dingin sekitar 2 s.d. 7 hari. - Lepaskan pembalut - Cuci luka dengan pembersih luka yang ada (revanol) - Beri antiseptik - Jika perlu, tutup luka dengan kain kassa atau biarkan tetap terbuka agar cepat kering - Usahakan korban beristirahat sebentar - Beri makanan atau minuman berkalori dan berprotein tinggi - Beri vitamin tambahan Ingat ! ular tidak perlu dibunuh............ Bila tergigit ular jenis raksasa, ular pyhton Mengakibatkan pendarahan terbuka dan luka sobek. - Posisikan bagian luka di atas dari posisi jantung untuk mencegah pendarahan, lebih baik dalam posisi berbaring - Hentikan Pendarahan ! dengan melakukan prosedur penanganan pendarahan terbuka atau dapat pula dengan teknik torniquet. - Istirahatkan dan tenangkan korban - Upayakan untuk evakuasi ke rumah sakit dengan tetap memperhatikan pendarahan agar tidak terbuka lagi. - Beri makanan atau minuman berkalori dan berprotein tinggi - Beri vitamin tambahan Ingat ! - ular ini tidak beracun tetapi akan tetap berbahaya jika korban kehilangan banyak darah. - saat melepas gigitan dari korban, jangan paksakan dengan menarik kepala ular, tapi mulut harus dibuka ! Perhatikan juga belitan ular. - tidak perlu membunuh ular jenis ini kecuali............................. Bila tergigit ular yang berbisa tinggi Efeknya berbeda beda sesuai jenis racun yang terkandung di dalam bisa ular. Efek gigitan pada umumnya : o Pembengkakan pada luka, diikuti perubahan warna o Rasa sakit di seluruh persendian tubuh o Mulut terasa kering o Pusing, mata berkunang - kunang o Demam, menggigil o Efek lanjutan akan muntah, lambung dan liver (hati) terasa sakit, pinggang terasa pegal, akibat dari usaha ginjal membersihkan darah. (foto dari phie..) Penanganan jika tergigit dengan efek di atas: - Posisikan bagian yang terluka lebih rendah dari posisi jantung - Ikat diatas luka sampai berkerut. Setiap 10 menit, kendorkan 1 menit - Buat luka baru deagn kedalam sekitar 1 cm dengan pisau, cutter, silet (yang disterilkan atau tidak, tergantung situasi). Buat luka pada mulai dari bagian atas, melalui lubang luka akibat taring. INGAT ! irisan luka baru jangan horisontal tetapi vertikal. - Keluarkan darah sebanyak mungkin dengan cara mengurut kearah luka baru. korban akan terasa sangat kesakitan, sehingga perlu dilakukan dengan hati – hati tetapi tetap berlanjut. Saat mengurut, ikatan dapat dikendorkan. Upaya pengeluaran dapat dibantu dengan alat khusus “snake bite”, alat suntik (tanpa jarum), batang muda pohon pisang, teknik menggunakan tali senar, dll.... tidak dianjurkan melakukan proses pengeluaran darah dan racun dengan menyedot melalui mulut. Karena itu sangat beresiko pada si penolong karena racun dapat mengkontaminasi mulut, gigi, gusi bahkan tertelan hingga lambung dan usus. - Proses itu dilakukan berulang –ulang hingga darah berwarna merah kehitaman dan berbuih keluar semua dan berganti dengan darah berwarna merah segar. - Evakuasi korban. Bawa ke ahli ular untuk penanganan pengeluaran bisa ular lebih lanjut atau dapat pula dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan suntikan antivenom yang tepat. Usahakan mendapatkan antivenom monovalen sesuai karakter bisa ular yang menggigit (haemotoxin atau neurotoxin) - Informasikan pada dokter bila korban elergi terhadap obat tertentu, identifikasi. - Perawatan merupakan hal yang penting. Usahakan untuk selalu berkonsultasi agar luka cepat kering. INGAT ! Tidak semua efek gigitan berbisa tinggi seperti diatas. Jika yang diserang hanya syaraf, maka tidak terjadi pembangkakan, demam, pusing, muntah dll. Penanganan gigitan ular welang, ular weling, ular laut, ular pudak seruni membutuhkan teknik khusus karena spesifikasi racunnya berbeda. Tujuh - Jangan beri minuman beralkohol - Korban tetap berusaha untuk sadar - Berikan semua jenis makanan dan minuman yang bergizi - Jangan bergerak berlebihan, istirahat yang cukup - Jika perlu, segera evakuasi ke rumah sakit "Sumber : Makalah Pengantar SIOUX"

Tips Menangani Gigitan Ular Berbisa

orang awam kalo digigit ular berbisa biasanya melakukan hal-hal sbb:

- Mengikat dengan keras bagian tubuh (di atas/bawah) yang kena gigit

- menoreh bagian tubuh yang kena gigit

- mengisap darah pada bagian tubuh yang kena gigit

- atau membawanya ke tempat dukun ular/pawang ular

Hal-hal yang dilakukan tersebut tidak sepenuhnya salah cuman barangkali perlu lebih

dilakukan dengan cara yang lebih baik.Â

Pada saat dalam kepanikan karena digigit oleh ular apalagi telah diketahui bahwa ular

tersebut sangat berbisa, maka kadang-kadang orang tidak lagi berpikir secara rasional

karena stress dan karena pengaruh dari racun ular tersebut.

- Tenang jangan panik !!

- Tidak terlalu banyak bergerak apalagi menggerakkan bagian tubuh yang kena gigitan ular

- sedapat mungkin mengidentifikasi jenis ular yg menggigit, kalau tahu nama sebenarnya akan jauh lebih membantu, kalaupun tidak jangan dipaksakan mengejar ular tersebut nanti

malah bisa digigit dua kali lagi..he..he…

- Jangan ditoreh/dilukai/dirobek

- KALAU masih memungkinkan segera setelah kena gigit bagian tubuh yang kena gigit dihisap kuat dengan alat-alat tertentu sepert “extractor” asalkan tidak melukai atau dan jangan melakukan hisapan dengan mulut karena berbahaya dan bisa  terminum/masuk kedalam mulut. Bersihkan bagian tubuh yang kena gigit dengan antiseptik untuk mengindari infeksi, karena dalam beberapa kasus, bahaya infeksi malah jauh lebih berbahaya dari racun ular itu sendiri.

- Ikat atau balut di atas dan dibawah bagian tubuh yang kena gigit dengan perban, tetapi

jangan terlalu kencang, rasakan saja sendiri untuk sedikit memperlambat peredaran darah

tetapi tetap bisa mensuplai darah.

- Kemudian setelah itu harus segera di bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk

peroleh pertolongan lebih lanjut.

Pada banyak kasus-kasus gigitan ular, sebagian dari mereka ada yang tidak sadar kalau merekaitu telah digigit oleh ular yang sangat berbisa sehingga tidak melakukan pengobatan dan kemudian karena tidak ada pertolongan sama sekali akhirnya meninggal dunia.

Biasanya ular yang menggigit tersebut adalah jenis ular yang mempunyai bisa neurotoxin ,dimana pengaruh dari racun ini adalah terkadang tidak menimbulkan rasa sakit tetapi menyerang susunan saraf sehingga menimbulkan rasa kecapean,ngantuk tertidur untuk tidak terbangun lagi Contoh ular yang memiliki neorotoxin adalah ular weling ( bungarus candidus ) dengan warna belang hitam – putih.

sedangkan ular yang memiliki bisa hemotoksin seperti ular hijau ekor merah ( trimeresurus albolabris) cendrung lebih mudah dilakukan pertolongan.

Karena itu pengetahuan tentang jenis-jenis ular terutama yang berbisa sangat penting dan

cara penanganan P3K juga perlu lebih disosialisasikan…

Perlu adanya yayasan atau rumah sakit yang secara khusus care tentang masalah ini terutama di daerah-daerah yang rawan dengan ular berbisa spt; papua dan sekitarnya

Akan banyak nyawa yg akan tertolong jika ketersediaan anti bisa, harga terjangkau dan orang/dokter yang ahli di bidang ini.

kalau ada rekan2 yang punya pengalaman atau pun tips yang lebih bagus boleh deh kita sharring di sini.
Facebook

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KIRIM BAGI KE

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites